Teks Anekdot

TEKS ANEKDOT

·         PENGERTIAN TEKS ANEKDOT

Teks Anekdot adalah salah satu teks cerita lucu dan menggelitik yang menceritakan orang- orang penting agar mendapat pesan moral dan mengandung unsur – unsur kritik.

·         STRUKTUR  DAN KAIDAH TEKS ANEKDOT

a.       Struktur teks anekdot :

1.      Abstraksi   : Bagian awal dari teks anekdot yang didalamnya mengandung tema yang akan dibahas.

2.      Orientasi   : Bagian awal suatu kejadian yang menunjukkan latar belakang permasalahan.

3.      Krisis :Bagian dari teks anakdot yang menggambarkan suatu permasalahan yang dialami oleh tokohnya.

4.      Reaksi       : Bagian dalam penulis untuk menyelesaikan suatu permasalahan dalam teks anekdot tersebut.

5.      Koda         : Bagian akhir dari teks anekdot yang berisi kesimpulan dan pesan moral yang diberikan penulis kepada pembaca.

b.      Kaidah  teks anekdot :

1.      Berupa lelucon atau cerita yang menggelitik

2.      Didalamnya terkandung kebenaran tertentu yang bisa menjadi bahan pelajaran bagi khalayak.

·         TUJUAN TEKS ANEKDOT

-          Tujuan :

1.      Untuk membangkitkan tawa

2.      Untuk membuat orang terhibur

3.      Untuk menyindir orang

4.      Untuk menggambarkan suatu karakter dengan singkat dan ringan.

·         CIRI- CIRI TEKS ANEKDOT

-          Ciri – ciri :

1.      Bersifat humor atau lelucon

2.      Bersifat menggelitik

3.      Bersifat menyindir

4.      Biasanya menceritakan orang- orang penting

5.      Memiliki tujuan tertentu.

·         PERBEDAAN TEKS ANEKDOT DENGAN HUMOR DAN TEKS LAINNYA.

-          Perbedaan :

1.      Teks anekdot adalah teks yang cerita lucu yang mengandung unsure untuk menyindir , sedangkan teks humor fungsinya hanya untuk menghibur saja.

2.      Teks anekdot biasanya menceritakan orang- orang penting, sedangkan teks humor hanya menceritakan orang biasa saja

3.      Teks anekdot memiliki tujuan tertentu, sedangkan teks lain tidak.

·         UNSUR KEBAHASAAN TEKS ANEKDOT

-          Unsure kebahasaan :

1.      Menceritakan peristiwa masa lalu.

-          Contoh : waktu itu, dua minggu yang lalu, pada saat itu

2.      Kalimat Tanya retoris : kalimat Tanya yang tidak membutuhkan sebuah jawaban

-          Contoh : Apakah api itu panas ?

   Apakah anda akan mati hari ini?

3.      Konjungsi waktu atau kata penghubung

-          Contoh : setelah, seblum, lalu, kemudian.

4.      Kata kerja aksi : kata kerja yang menunjukkan sebuah tindakan

-          Contoh : melempar, menendang, memegang, dll.

5.      Menggunakan kalimat perintah

-          Ciri-ciri kalimat perintah :

a.       Menggunakan tanda seru.

b.      Menggunakan partikel –lah

c.       Menggunakan partikel –kan

6.      Menggunakan kata seru: kata yang mengungkapkan rasa hati si pembaca

-          Contoh : kagum, heran, jijik, marah,dll.

·         LANGKAH MENULIS TEKS ANEKDOT

-          Langkah penulisan :

1.      Menentukan topic yang menggelitik dan mengandung hikmah atau pelajaran tertentu.

2.      Mengumpulkan bahan ( dapat dilakukan dengan melakukan sebuah observasi lapangan, imajinasi, atau membaca buku)

3.      Menspesifikasikan topic kedalam gagasan yang lebih focus.

4.      Menyusun kerangka teks anekdot dengan memanfaatkan topic yang tersedia

5.      Mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi anekdot yang lengkap.

·         CARA PENYUSUNAN TEKS ANEKDOT

-          Teks anekdot dapat disusun atas dua format:

1.      Format naratif : format yang didalamnya mengandung unsure kejelasan tokoh, alur dan latar

2.      Format deskriptif : format yang disediakan dalam bentuk dialog dan penunjuk lakon.

·         MENGANALISIS PERBEDAAN STRUKTUR TEKS ANEKDOT DENGAN HUMOR

-          TEKS ANEKDOT :

Pidato Nasruddin

Suatu ketika, orang- orang di kota mengundang Nasruddin untuk menyampaikan pidato di sebuah perkumpulan.

Ketika tiba di mimbar, dia mendapati bahwa sebagian besar hadirin tidak terlalu bersemangat untuk mendengar pidatonya. Sesudah menyampaikan salam, Nasruddin bertanya kepada hadirin, “ Apakah kalian tahu materi apa yang akan saya sampaikan sekarang?”

Hadirin serempak menjawab, “ Tidak!”

“Oleh karena itu,” Nasruddin berkata, “ saya tidak punya keinginan untuk berbicara kepada orang- orang yang tidak mengetahui apa pun tentang apa yang akan saya bicarakan sekarang.”. Ia pun berjalan turun dari mimbar dan meninggalkan perkumpulan tanpa memberikan pidato apa pun.

Orang- orang merasa tidak enak hati dan mengundang Nasruddin lagi pada keesokan harinya.

Pada keesokan harinya, sesampainya di mimbar, Nasruddin mengulang pertanyaan yang sama. Namun, kali ini hadirin menjawab, “ Ya!”

Mendengar jawaban demikian, Nasruddin berkata, “ Baiklah kalau begitu. Oleh karena kalian sudah tahu apa yang akan saya sampaikan sekarang, saya tidak akan membuang waktu kalian yang sangat berharga karena kalian sudah mengetahui semuanya.”

Ia lalu turun dari mimbar dan berjalan pulang. Kali ini orang- orang benar- benar dibuat bingung dan akhirnya mereka memutuskan untuk mencoba sekali lagi dan mengundang Nasruddin agar datang lagi pada minggu depan untuk menyampaikan pidato.

Minggu depannya, ketika naik mimbar, Nasruddin lagi- lagi menanyakan hal yang sama, “ Apakah kalian tahu materi apa yang akan saya sampaikan dalam khotbah ini?”

Kali ini hadirin sudah bersiap- siap untuk pertanyaan itu. Sebagian dari mereka menjawab, “ Tidak!” dan sebagian lagi menjawab, “ Ya!”

Nasruddin pun berkata lagi, “ Baiklah, kalau begitu sebagian yang sudah tahu bisa menceritakan kepada sebagian yang lainnya yangbelum tahu,” dan ia pun lagi- lagi kembali turun meninggalkan mimbar.

-          TEKS HUMOR :

Surat Cinta Tukang Buah dan Tukang Sayur

Surat Tukang Buah kepada Tukang Sayur,

Tukang Sayur,

Wajahmu memang manggis

Sifatmu juga melon kolis

Tapi hatiku nanas karena cemburu

Terasa sirsak napasku

Hatiku anggur lebur

Ini delima dalam hidupku

Memang ini salakku

Jarang apel di malam minggu

Aku… mohon belimbing-mu

Kalo memang per-pisang-an ini yang terbaik untukmu

Semangka kau bahagia dengan pria lain

Sawo nara ________

Dari : Durianto

Balasan dari Tukang Sayur

Membalas kentang suratmu itu

Brokoli- brokoli sudah kubilang

Jangan tiap dating rambutmu selalu kucai

Jagungmu tak pernah dicukur

Disuruh dating malem minggu

Eh nongolnya hari labu

Ditambah kondisi keuanganmu makin hari makin pare

Kalo mau nelpon aku aja mesti ke wortel

Terus terong aja

Cintaku padamu sudah lama tomat

Jangan kangkung aku lagi

Aku mau hidup saledri

Cabe dech.

Dari : Sayurati

-          Menganalisis perbedaan struktur teks anekdot berjudul “ Pidato Nasruddin” dan teks humor berjudul “ Surat Cinta Tukang Buah dan Tukang Sayur

Aspek	Anekdot pidato nasruddin	Humor surat cinta tukang buah kepada tukang sayur
Ide cerita	Peristiwa dari tokoh nyata	Rekaan
Isi	Masalah yang menyangkut orang banyak	Masalah kehidupan sehari- hari , umum
Fungsi komunikasi	Menyampaikan sindiran secara halus	Menghibur
Makna tersirat	Menyadarkan pada jamaah. Apabila diantara jamaah ada yang sudah mengatahui materi yang akan disampaikan, sebaiknya mereka saling berbagi ilmu dan tak perlu mendatangkan orang lain	Tidak ada makna atau pesan tersirat yang disampaikan

·         Struktur Teks Anekdot “ pidato Nasruddin”

1.      Abstraksi

-          Terdapat pada paragraph 1 karena pada paragraph tersebut menggambarkan bagian awal dari teks tersebut dan mengandung tema yang akan dibahas yaitu menceritakan nasruddin yang akan menyampaikan pidato

“ suatu ketika, orang- orang di kota mengundang Nasruddin untuk menyampaikan pidato di sebuah perkumpulan “

2.      Orientasi

-          Terdapat pada paragraph 2 karena menceritakan bagian awal dari cerita terseut dan menceritakan latar belakang dari cerita itu. Dalam paragraph ini diceritakan bahwa Nasruddin sudah tiba di mimbar dan akan memulai pidatonya di atas mimbar

“ Ketika tiba di mimbar, dia mendapati bahwa sebagian besar hadirin tidak bersemangat untuk mendengarkan pidatonya “

3.      Krisis

-          Paragraph 3- 7, karena pada paragraph terseut menggambarkan suatu permasalahan yang dialami tokohnya. Pada paragraph ini diceritakan bahwa para hadirin merasa kebingungan atas sikap Nasruddin, hal ini mengakibatkan hadirin mengundang kembali Nasruddin untuk memberikan pidatonya.

“ orang- orang merasa tidak enak hati dan mengundang Nasrddin lagi pada keesokan harinya”

4.      Reaksi

-          Pada paragraph 8- 10, karena pada paragraph ini dijelaskan bahwa penulis menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh tokoh yang dijelaskan bahwa pada paragraph nasruddin tetap memberikan jawabannya dengan jelas kepada hadirin, meskipun hadirin itu sudah mengganti jawaban mereka.

“ nasruddin pun berkata lagi, “baiklah, kalau begitu sebagian yang sudah tau bisa menceritakan kepada sebagian yang lainnya yang belum tahu”, dan ia pun lagi- lagi kembali turun meninggalkan mimbar “

5.      Koda

-          Pada teks ini tidak terdapat koda, karena makna dari teks ini tidak tersurat melainkan tersirat. Hikmah atau pesan yang dapat dipetik dari anekdot itu adalah apabila diantara jamaah ada yang sudah mengetahui materi yang akan disampaikan, sebaikya mereka saling berbagi ilmu dan tidak perlu mendatangkan orang lain.

·         Struktur teks surat cinta tukang buah kepada tukang sayur

1.      Perkenalan

-          Terdapat pada kalimat :

“Surat Tukang Buah kepada Tukang Sayur”

Kalimat tersebut menjelaskan bahwa dalam teks tersebut terdapat tokoh yaitu tukang buah dengan tukang sayur

2.      Permasalahan

-          Terdapat pada kalimat :

“ wajahmu memang manggis

  Sifatmu juga melankolis

  Tapi hatiku nanas karena cemburu”

Kalimat tersebut menjelaskan bahwa adanya permasalahan diantara dua tokoh tersebut, yaitu tukang sayur yang sudah membuat tukang buah sakit hati karena cemburu.

3.      Klimaks

-          Terdapat pada kalimat :

“ terasa sirsak napasku

  Hatiku anggur lebur

  Ini delima dalam hidupku”

Kalimat tersebut menjelaskan klimaks dari cerita humor itu karena tokoh itu lebih menjelaskan permasalahan yang ada.

4.      Peleraian

-          Terdapar pada kalimat :

“ memang ini salakku

   Jarang apel di malam minggu

  Aku….. mohon belimbingmu

  Kalo memang per-pisang-an ini yang terbaik untukmu

  Semangka kau bahagia dengan pria lain

  Sawo nara”

Kalimat tersebut menjelaskan bahwa tokoh telah menyelesaikan pokok permasalahannya.

5.      Penyelesaian masalah

-          Penyelesaian masalah pada teks ini diceritakan ketika tukang sayur membalas surat dari tukang buah

·         Dari hasil analisa struktur teks tersebut. Sebenarnya pada intinya sama, hanya saja pada teks humor tersebut tidak terdapat sindiran karena teks humor hanya bertujuan untuk menghibur.